LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Komponen
larutan yang jumlahnya lebih banyak disebut dengan pelarut atau solvent, sedangkan komponen larutan yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan zat terlarut atau solute. Jumlah relatif zat terlarut dalam suatu larutan disebut konsentrasi.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi 2, yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik. Larutan elektrolit
dapat menghantarkan arus listrik karena
mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion inilah yang pada
dasarnya menghantarkan arus listrik tersebut. Ion-ion ini berasal dari
ionisasi zat terlarut. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik. Larutan ini tidak mengandung ion-ion
karena zat terlarutnya tetap sebagai molekul, tidak terurai menjadi
ion-ion seperti halnya zat elektrolit. Bagaimana caranya mengetahui
apakah suatu larutan bersifat elektrolit atau bukan?
Alat
di samping adalah alat sederhana yang dapat membedakan larutan
elektrolit dan nonelektrolit. Alat ini terdiri: (1) sumber arus, (2)
kawat penghantar, (3) lampu, (4) dan (5) dua batang elektrode, (6)
larutan yang akan diuji, dan (7) gelas kimia sebagai wadah larutan.
Dengan alat ini, larutan elektrolit dapat dikenali dari timbulnya
gelembung gas pada kedua elektrode. Bila gelembung gas yang terbentuk
banyak, larutan dikategorikan sebagai larutan elektrolit kuat.
Ciri lain dari larutan elektrolit adalah lampu menyala terang. Bila
gelembung yang terbentuk sedikit, larutan dikategorikan sebagai larutan elektrolit lemah. Karena daya hantar listriknya yang lemah, lampu akan menyala redup atau bahkan tdak menyala (saking redupnya). Kenapa timbul gelembung gas? Gelembung gas terbentuk karena arus listrik dapat memecah air menjadi gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2).
Peristiwa ini disebut sebagai elektrolisis yang dibicarakan pada bagian
lain dari bolg ini. Larutan nonelektrolit dicirikan dari tidak adanya
gelembung gas pada kedua elektrode. Karena larutan nonelektrolit tidak
dapat menghantarkan listrik, tentu saja lampu indikator tidak akan
menyala.
Zat terlarut apa saja yang dapat menghasilkan larutan elektrolit? Zat
terlarut yang dapat membentuk larutan elektrolit meliputi asam, basa,
dan garam. Asam kuat, basa kuat, dan sebagian besar garam akan
menghasilkan larutan elektrolit kuat karena zat-zat ini dalam larutan
akan terionisasi sempurna atau mempunyai derajat ionsisai (α) = 1.
Contoh asam kuat adalah HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, dan HClO4. Contoh basa kuat adalah NaOH, KOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2. Beberapacontoh garam adalah NaCl, K2SO4, CaCl2, KNO3, dan BaCl2.
Larutan asam lemah dan basa lemah tergolong larutan elekrolit lemah
karena zat terlaut dalam larutan ini hanya terionisasi sebagian. Contoh
asam lemah adalah CH3COOH, H2S, HF, H2CO3, dan lain-lain. Contoh basa lemah adalah NH4OH, Al(OH)3, Fe(OH)3, dan lain-lain.
Zat-zat yang tidak tergolong asam, basa, dan garam akan menghasilkan
larutan nonelektrolit bila dilarutkan ke dalam air. Contoh zat yang
menghasilkan larutan nonelektrolit adalah urea, gula, dan alkohol.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Gintama Season 2 Sub Indo Episode 50 - 99
Gintama (2006) Season 2 Episode : 050 - 099 Format : MP4 MiniHD Subtitle : Indonesia Sumber MKV : Zurasubs Thank to rymaru Link D...
-
Gintama (2006) Season 1 Episode : 001 - 049 Format : MP4 MiniHD Subtitle : Indonesia Sumber MKV : Afesub , Warungfansub ,...
-
Gintama (2006) Season 2 Episode : 050 - 099 Format : MP4 MiniHD Subtitle : Indonesia Sumber MKV : Zurasubs Thank to rymaru Link D...
No comments:
Post a Comment